Cita-cita atau angan-angan adalah sesuatu yang diinginkan oleh suatu individu untuk mencapai tujuan tertentu. Pada umumnya setiap manusia mempunyai cita-cita masing-masing. Saya sendiripun mempunyai cita-cita sejak kecil. Sejak kecil saya mempunyai cita-cita yaitu ingin menjadi seorang dokter, sampai di SD pun saya mengikuti program Dokter Kecil yang diadakan di Sekolah Dasar saya tempat belajar. Angan-angan yang dimiliki saya pada masa itu memang tidak begitu saya mengerti, karena guru yang mengajar saya menyuruh saya untuk mempunyai cita-cita setinggi mungkin.
Cita-cita saya berubah ketika beranjak SMP. Pada masa itu saya ingin sekali menjadi seorang guru, karena menurut saya guru itu merupakan pekerjaan yang sangat menyenangkan. Guru dapat bertemu dengan banyak orang setiap hari yaitu murid-murid yang akan saya ajar ditempat saya mengajar nantinya. Guru juga dihormati setiap orang, karena memang pekerjaan sebagai guru adalah pekerjaan yang sangat mulia. Sejak saat itu saya belajar dengan giat untuk mencapai cita-cita saya.
Ketika saya mulai beranjak ke SMA, cita-cita saya yang ingin jadi guru menjadi hilang karena pada masa ini saya menjadi orang yang sangat berbeda. Saya menjadi lebih malas, jauh berbeda dengan saya di masa SD dan SMP yang memang pada saat itu saya selalu mendapat peringkat 10 besar. Masa SMA menjadi masa sulit untuk saya karena kemalasan saya yang sangat besar. Hal ini dipengaruhi oleh game, karena saya dimasa SMA sangat menyukai bermain game dibandingkan belajar. Hingga pada saat itu nilai-nilai saya menjadi turun dan ada merahnya pada raport akhir semester. Tidak ada cita-cita yang saya inginkan pada saat itu, semua termakan oleh otak yang hanya memikirkan bermain dibandingkan belajar. Hingga mendekati UAN saya baru menyadari diri ini yang tidak perduli dengan apa yang akan dihadapi nanti. Harapan saya pada saat itu hanyalah lulus UAN, karena ini merupakan tantangan terbesar bagi saya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi adalah keinginan saya untuk mencapai cita-cita saya yang sempat terlupakan. Harapan saya untuk lulus UAN pun tercapai dan keinginan saya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi juga tercapai. Pada saat itu saya merasa seperti bebas dan lepas, karena baru sekali saya merasa seperti merdeka yaitu mencapai tujuan yang benar-benar saya inginkan.
Sekarang saya berada di Perguruan Tinggi tempat saya melanjutkan pendidikan yaitu Universitas Gunadarma, dan saya mengambil jurusan Teknik informatika. Alasan saya memilih jurusan Teknik Informatika karena menurut saya jurusan ini memiliki prospek yang bagus untuk masa depan saya, dan jurusan saya ini juga sesuai dengan hobby saya yaitu dibidang Teknologi dan Informasi. Saat ini saya memiliki harapan yang sangat besar untuk mencapai tujuan saya berikutnya yaitu lulus dari Perguruan Tinggi dan medapatkan gelar S1.
Setelah lulus nanti saya masih memiliki Harapan yaitu membahagiakan kedua orang tua saya, membahagiakan diri saya dan orang-orang terdekat saya, dan menjadi orang yang sukses. Untuk mencapai itu semua tidak begitu mudah, saya menyadarinya. Pasti banyak halangan dan rintangan yang harus saya hadapi. Hal ini mengartikan bahwa cita-cita dapat diraih oleh setiap orang asal orang itu memang benar-benar ingin berusaha walaupun banyak ujian yang akan dihadapi untuk mencapainya.
Cita-cita saya berubah ketika beranjak SMP. Pada masa itu saya ingin sekali menjadi seorang guru, karena menurut saya guru itu merupakan pekerjaan yang sangat menyenangkan. Guru dapat bertemu dengan banyak orang setiap hari yaitu murid-murid yang akan saya ajar ditempat saya mengajar nantinya. Guru juga dihormati setiap orang, karena memang pekerjaan sebagai guru adalah pekerjaan yang sangat mulia. Sejak saat itu saya belajar dengan giat untuk mencapai cita-cita saya.
Ketika saya mulai beranjak ke SMA, cita-cita saya yang ingin jadi guru menjadi hilang karena pada masa ini saya menjadi orang yang sangat berbeda. Saya menjadi lebih malas, jauh berbeda dengan saya di masa SD dan SMP yang memang pada saat itu saya selalu mendapat peringkat 10 besar. Masa SMA menjadi masa sulit untuk saya karena kemalasan saya yang sangat besar. Hal ini dipengaruhi oleh game, karena saya dimasa SMA sangat menyukai bermain game dibandingkan belajar. Hingga pada saat itu nilai-nilai saya menjadi turun dan ada merahnya pada raport akhir semester. Tidak ada cita-cita yang saya inginkan pada saat itu, semua termakan oleh otak yang hanya memikirkan bermain dibandingkan belajar. Hingga mendekati UAN saya baru menyadari diri ini yang tidak perduli dengan apa yang akan dihadapi nanti. Harapan saya pada saat itu hanyalah lulus UAN, karena ini merupakan tantangan terbesar bagi saya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi adalah keinginan saya untuk mencapai cita-cita saya yang sempat terlupakan. Harapan saya untuk lulus UAN pun tercapai dan keinginan saya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi juga tercapai. Pada saat itu saya merasa seperti bebas dan lepas, karena baru sekali saya merasa seperti merdeka yaitu mencapai tujuan yang benar-benar saya inginkan.
Sekarang saya berada di Perguruan Tinggi tempat saya melanjutkan pendidikan yaitu Universitas Gunadarma, dan saya mengambil jurusan Teknik informatika. Alasan saya memilih jurusan Teknik Informatika karena menurut saya jurusan ini memiliki prospek yang bagus untuk masa depan saya, dan jurusan saya ini juga sesuai dengan hobby saya yaitu dibidang Teknologi dan Informasi. Saat ini saya memiliki harapan yang sangat besar untuk mencapai tujuan saya berikutnya yaitu lulus dari Perguruan Tinggi dan medapatkan gelar S1.
Setelah lulus nanti saya masih memiliki Harapan yaitu membahagiakan kedua orang tua saya, membahagiakan diri saya dan orang-orang terdekat saya, dan menjadi orang yang sukses. Untuk mencapai itu semua tidak begitu mudah, saya menyadarinya. Pasti banyak halangan dan rintangan yang harus saya hadapi. Hal ini mengartikan bahwa cita-cita dapat diraih oleh setiap orang asal orang itu memang benar-benar ingin berusaha walaupun banyak ujian yang akan dihadapi untuk mencapainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar